Perusahaan Jepang didorong manfaatkan perizinan investasi yang mudah dan cepat

By Admin

nusakini.com-- “Izin investasi di Indonesia terus disederhanakan sehingga perusahaan Jepang dapat lebih mudah dan cepat untuk memperoleh izin" ujar Deputi Kepala BKPM untuk Pelayanan Investasi, Lestari Indah dalam Seminar "Indonesia Business Climate and Current Policies on Investment Permits" di Gedung Bank of Kyoto. Dalam paparannya, Deputi Kepala BKPM menjelaskan tentang prosedur terkini untuk peroleh izin investasi di Indonesia kepada sekitar 60 perusahaan Jepang belum lama ini.

Seminar ini diselenggarakan KJRI Osaka bekerjasama dengan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) di Tokyo, Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo, Jetro Kyoto, CCI Kyoto dan Bank of Kyoto. Selain Deputi Kepala BKPM untuk Pelayanan Investasi, seminar juga menghadirkan Kepala Perwakilan BI di Tokyo, Puji Atmoko yang mempresentasikan perkembangan pembangunan dan tren ekonomi Indonesia terkini. Perwakilan dari Jetro yakni Deputi Direktur Divisi Asia dan Oceania, Overseas Research Department, Hideki Fujie, dan perwakilan Nitto Seiko Co. Ltd., Manager Global Strategies Section, Planning Department, Tadashi Uehara juga dihadirkan untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait iklim dan tren investasi di Indonesia. 

Konjen RI Osaka, Wisnu E. Pratignyo membuka seminar tersebut dan mengungkapkan bahwa latar belakang pelaksanaan seminar ini adalah banyaknya pebisnis Jepang yang menanyakan perihal perizinan investasi di Indonesia. Oleh karenanya, KJRI Osaka berinisiatif mengundang narasumber yang terkait langsung untuk memaparkan kebijakan terkini, yakni pejabat BKPM. 

Sementara itu, Hideki Fujie dari Jetro yang pernah bertugas di Jakarta selama 5 tahun, mengutarakan bahwa kerjasama ekonomi dengan Indonesia sangat menguntungkan, terutama didukung dengan pembangunan di Indonesia yang sangat pesat. Sedangkan Tadashi Uehara dari Nitto Seiko Co. Ltd menceritakan pengalaman puluhan tahun dirinya dan perusahaannya beroperasi di Tangerang dengan nama PT. Nitto Alam Indonesia (NAI), sejak tahun 1992.  

Seminar ini merupakan salah satu bagian dari upaya KJRI Osaka untuk mendorong perusahaan Jepang agar perluas bisnis dan tingkatkan investasinya di Indonesia. Perusahaan Jepang juga secara rutin diundang untuk menjajagi dan melihat langsung peluang bisnis, infrastruktur dan fasilitas yang ada di Indonesia sebelum melakukan investasi. (p/ab)